Langsung ke konten utama
Proses Persepsi Stimulus 












Keterangan :

§  Stimulus :
      Berupa rangsangan yang diterima oleh indera yang diteruskan ke otak untuk persepsi. , Stimulus ada 2 yang dapat disadari oleh individu dan tidak disadari oleh individu, Agar dapat disadari oleh individu stimulus harus cukup kuat walaupun perhatian individu cukup besar, tetapi bila stimulus tidak cukup kuat maka stimulus itu tidak dapat disadari dan karenanya tidak dapat di persepsi oleh individu bersangkutan. Itu berarti stimulus harus memiliki batas kekuatan minimal agar dapat menimbulkan kesadaran di pihak individu. Batas kekuatan minimal(Ambang absolut sebelah bawah/ambang stimulus)kurang dari ambang tersebut, stimulus tidak dapat disadari oleh individu.

§  Cortex Primary area
    Terletak dibagian paling belakang cuping occipitial. Menerima sinyal-sinyal elektrik dari penerima dalam mata dan mengubah sinyal-sinyal tersebut menjadi sensasi pengelihatan dasar yang tidak bermakna, seperti cahaya, garis bayangan, warna, dan jaringan.

§  Transductive

 Menurut Plotnik (2005:94) proses pengelihatan melewati 2 tahap :

1.      Mata mengumpulkan dan memfokuskan gelombang cahaya kedalam suatu area, tepat dibelakang kedua bola mata.

2.      Bagian tersebut menyerap dan mengubah gelmbang cahaya menjadi impuls-impuls. Ini merupakan suatu proses yang dikenal sebagai transduksi.

§  Brain Cortex Association Area
     Korteks pengelihatan utama mengirimkan sensai pengelihatan yang sederhana ke area asosiasi terdekat,yang berfungsi memberikan makna atau menghubungkan sensasi tersebut dengan bagian-bagian lain dari rangsangan. Terdapat area asosiasi pengelihatan di masing-masing hemisphere. Apabila asosiasi pengelihatan rusak kita akan mengalami agnosia, pengelihatan yang menyebabkan kesulitan dalam mengumpulkan sensasi pengelihatan secara lebih lengkap yaitu bayangan bermakna.
§  Personalized Perception :
      Pengalam yang diperoleh individu berikut dengan cermat dan memori juga keadaan di likungan sekitar ditambahkan kedalam persepsi individu tersebut. Dengan stimulus yang sama tetapi dengan persepsi yang berbeda pada setiap individu tergantung pengalaman masing-masing.


      Proses terjadinya persepsi diawali dengan diterimanya stimulus berupa objek,audio maupun visual. Stimulus harus dapat melewati ambang batas sesuai dengan setiap individu, agar stimulus dapat diterima oleh panca indera (pengelihatan,perabaan,pendengaran,penciuman,pengecapan). Lalu stimulus yang diterima dari tangkapan panca indera tersebut diteruskan  oleh syaraf sensoris ke otak yang dirasakan oleh individu berupa sensasi (perasaan yang belum dimaknai) agar perasaan dapat dimaknai maka sensasi dikirim ke otak agar dapat di maknai oleh proses-proses yang mempengaruhi. Lalu diteruskan pada fase terakhir yaitu terbentuknya suatu persepsi, entah itu berupa visual atau individu.

·       Faktor Internal Persepsi

Indera,Syaraf,Penyusunnya :  
    
     Alat indera atau reseptor berfungsi untuk menerima stimulus. Sedangkan syaraf sensori berperan dalam meneruskan stimulus yang diterima reseptor, ke pusat susunan syaraf yaitu otak sebagai pusat kesadaran. Supaya terjadi respon diperlukan syaraf motorik.

Perhatian :
   Agar terjadi proses persepsi diperlukan perhatian, yaitu proses atau tahap pertama sebagai persiapan mengadakan persepsi. Perhatian adalah pemusatan atau pengonsentrasian seluruh aktifitas individu pada satu atau sekumpulan objek. Perhatian seseorang terhadap objek berbeda-beda,hal ini akan mempengaruhi persepsi terhdap suatu objek.

·        Faktor Eksternal Persepsi
Objek yang dipersepsi :
            
     Persepsi mengandaikan adanya objek yang dipersepsi. Objek ini menimbulkan stimulus yang memicu atau merangsang alat indera atau reseptor. Walaupun sebagian besar stimulus itu datang dari luar, ada juga stimulus yang datang dari dalam individu yang mempersepsi. Semakin besarnya hubungan suatu objek,maka semakin mudah untuk dipahami. Bentuk ini akan mempengaruhi persepsi individu dan dengan melihat bentuk ukuran suatu objek, individu akan mudah untukperhatian pada gilirannya membentuk persepsi.


Ukuran objek :
     Dengan melihat melihat ukuran dari objek yang hendak dikonsumsi, konsumen akan
  mudah untuk mencurahkan perhatiannya pada saat membentuk suatu persepsi.

  • Warna objek :
          Objek yang memiliki menarik lebih mudah dipahami daripada objek-objek yang memiliki  
      warna yang pucat atau tidak menarik.

  • Keunikan Objek :
         Stimulus yang diberikan oleh objek yang memiliki hal-hal yang diluar sangkaan
    konsumen, akan lebih menarik perhatian.

  • Intensitas dan kekuatan stimulus :
       Objek yang lebih sering memberikan stimulus kepada konsumen akan mudah diingat oleh
     Konsumen.

  • Gerakan :
      konsumen akan memberikan perhatian lebih pada objek yang selalu aktif memberikan   
   Stimulus daripada objek yang pasif.


Sumber: buku Psikologi Umum
Penyusun : Dr.A.M. Heru Basuki, Msi


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT. Ultrajaya Milk Industry

A. Sejarah Perusahaan Ultrajaya Milk Industry          PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk dimulai dari pabrik susu rumahan pada tahun 1958 di Bandung - Jawa Barat. Perusahaan multinasional yang memproduksi minuman yang bermarkas di Padalarang, Kab. Bandung, Indonesia. Beralamat di Jln. Raya Cimareme 131, Padalarang, Kab. Bandung. Perusahaan ini awalnya merupakan industri rumah tangga, kemudian menjadi suatu entitas perseroan terbatas pada tahun 1971. PT Ultrajaya melebarkan sayap bisnisnya menjadi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company. Perusahaan ini merupakan pioner di bidang industri minuman dalam kemasan di Indonesia, dan sekarang memiliki mesin pemroses minuman tercanggih se-Asia Tenggara.         Pada awalnya perusahaan yang berawal dari sebuah rumah di Jln. Tamblong Dalam, Bandung, ini hanya memproduksi susu.  Seiring perkembangannya, dia juga memproduksi juice dalam kemasan bermerek B...

KONSEP DAN PENERAPAN SELF-DIRECTED CHANGES

SELF-DIRECTED CHANGES Menurut Gibbons (2002), self directed learning adalah peningkatan pengetahuan, keahlian, prestasi, dan mengembangkan diri dimana individu menggunakan banyak metode dalam banyak situasi dalam setiap waktu. Self directed learning diperlukan karena dapat memberikan siswa kemampuan untuk mengerjakan tugas, untuk mengkombinasikan perkembangan kemampuan dengan perkembangan karakter dan mempersiapkan siswa untuk mempelajari seluruh kehidupan mereka. Self directed learning meliputi bagaimana siswa belajar setiap harinya, bagaimana siswa dapat menyesuaikan diri dengan keadaan yang cepat berubah, dan bagaimana siswa dapat mengambil inisiatif sendiri ketika suatu kesempatan tidak terjadi atau tidak muncul. Knowles (dalam Jennings, 1975) menambahkan bahwa self directed learning adalah sebuah proses dimana sebuah dimana individu mengambil inisiatif, dengan atau tanpa bantuan orang lain, dan proses dalam self-directed learningini dilakukan dengan menyadari kebutuhan ...

ALIRAN HUMANISTIK DAN PENDAPAT ALLPORT

  TEORI KEPRIBADIAN KESEHATAN LANJT... Humanistik Humanistik mulai muncul sebagai sebuah gerakan  besar psikologi dalam tahun 1950-an. Aliran humanistik merupakan konstribusi dari psikolog-psikolog terkenal seperti Gordon Allport, Abraham Maslow dan Carl Rogers. Menurut aliran humanistik kepribadian yang sehat, individu dituntut untuk mengembangkan potensi yang terdapat didalam dirinya sendiri. Bukan saja mengandalakan pengalaman-pengalaman yang terbentuk pada masa lalu dan memberikan diri untuk belajar mengenai suatu pola mengenai yang baik dan benar sehingga menghasilkan respon individu yang bersifat pasif. Ciri dari kepribadian sehat adalah mengatualisasikan diri, bukan respon pasif buatan atau individu yang terimajinasikan oleh pengalaman-pengalaman masa lalu. Aktualisasi diri adalah mampu mengedepankan keunikan dalam pribadi setiap individu, karena setiap individu memiliki hati nurani dan kognisi untuk menimbang-nimbang segala sesuatu yang menjadi kebutuhannya. ...
Long Banana