SELF-DIRECTED CHANGES
Menurut Gibbons (2002), self directed learning
adalah peningkatan pengetahuan, keahlian, prestasi, dan mengembangkan diri
dimana individu menggunakan banyak metode dalam banyak situasi dalam setiap
waktu. Self directed learning diperlukan karena dapat memberikan siswa
kemampuan untuk mengerjakan tugas, untuk mengkombinasikan perkembangan
kemampuan dengan perkembangan karakter dan mempersiapkan siswa untuk
mempelajari seluruh kehidupan mereka. Self directed learning meliputi bagaimana
siswa belajar setiap harinya, bagaimana siswa dapat menyesuaikan diri dengan
keadaan yang cepat berubah, dan bagaimana siswa dapat mengambil inisiatif
sendiri ketika suatu kesempatan tidak terjadi atau tidak muncul.
Knowles (dalam Jennings, 1975) menambahkan bahwa
self directed learning adalah sebuah proses dimana sebuah dimana individu
mengambil inisiatif, dengan atau tanpa bantuan orang lain, dan proses dalam
self-directed learningini dilakukan dengan menyadari kebutuhan sendiri dalam
belajar, mengatur tujuan pribadi, membuat keputusan pada sumber dan strategi
belajar dan menilai hasil.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan
bahwa self directed learning adalah peningkatan pengetahuan, keahlian, prestasi,
dan pengembangkan diri individu yang diawali dengan inisiatif sendiri dengan
belajar perencanaan belajar sendiri (self planned) dan dilakukan sendiri (self
conducted), menyadari kebutuhan belajar, tujuan belajar, membuat strategi
belajar, menilai hasil belajar, serta memiliki tanggung jawab sendiri menjadi
agen perubahan dalam belajar.
A. KONSEP DAN PENERAPAN
SELF-DIRECTED CHANGES
Mahasiswa
mengetahui dan termotivasi untuk melakukan perubahan pribadi dengan melalui
tahapan:
1. Meningkatkan kontrol diri
Mendasarkan
diri pada kesadaran bahwa pada setiap manusia memiliki kemampuan untuk
mengembangkan dirinya sesuai dengan kondisi yang dimiliki setiap manusia. Itu
dapat terjadi sebagai akibat perubahan dalam struktur kognitif yang dihasilkan
oleh perubahan struktur kognitif itu sendiri atau perubahan kebutuhan juga
adanya motivasi internal serta belajar yang efektif.
2. Menetapkan
tujuan
Di
maksudkan untuk menjaga individu agar tetap tertuju pada proses pembelajaran,
dalam arti dapat mengetahui dan mampu secara mandiri menetapkan mengenai apa
yang ingin dipelajari dalam mencapai kesehatan mental, serta tahu akan kemana
tujuan hidupnya, cakap dalam mengambil keputusan dan mampu berpartisipasi di
masyarakat dan akan mampu mengarahkan dirinya.
3. Pencatatan perilaku
Menguatkan
perilaku ulang kalau individu merasa bisa mengambil manfaat dari perilaku yang
pernah dilakukan sebelumnya, kemungkinan lain yang bisa menjadikan seseorang
mengulang perilaku sebelumnya karena merasa senang dengan apa yang pernah
dilakukan.
4. Menyaring anteseden perilaku
Bisa
membagi perilaku sasaran ke dalam perubahan, serta membantu individu agar lebih
siap dalam mempelajari perilaku tersebut. Pemahaman akan anteseden perilaku
membantu individu agar dapat dengan tepat memilih nilai-nilai dan merencanakan
strategi.
5. Menyusun konsekuensi yang
efektif
Pemahaman
dalam arti sehat mental dapat menentukan perubahan pada individu dalam
melakukan mobilitas untuk melakukan segala sesuatu aktifitas –aktifitas yang
dilakukan oleh manusia, dalam menanggapi stimulus lingkungan, yang meliputi
aktivitas motoris, emosional,dan kognitif dalam mencapai kematangan mental.
6. Menerapkan perencana intervensi
Membawa
perubahan, tentunya pada perubahan yang lebih baik. Dalam arti pemahaman
nilai-nilai, karakter / watak, dan cara cara berperilaku secara individual.
Dalam arti kita harus lebih memahami cara berperilaku pada kegiatan proses
pembentukan watak dan pembelajaran secara terencana.
7. Evaluasi
Faktor
yang penting untuk mencapai kematangan pribadi, sedangkan salah satu faktor
penting untuk mengetahui keefektivan adalah evaluasi baik terhadap proses
maupun hasil pembelajaran.
SUMBER:
Atwater,
E., 1983, Psychology of Adjustment, Personal Growth in a Changing World, 2nd
Ed., Prentice Hall, New Jersey
http://nurhafizoh2.blogspot.co.id/2015/06/tugas-4-kesehatan-mental-pekerjaan-dan.html
Komentar
Posting Komentar