Apa Bakat dan kreativitas berbeda ?
Bakat adalah kemampuan
alamiah untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan, baik yang bersifat umum
maupun yang bersifat khusus. Bakat (aptitude) juga biasanya
diartikan sebagai kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu
dikembangkan atau dilatih (Semiawan, dkk, 1984:1). Dengan bakat,
memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi dalam bidang tertentu.Tetapi,
untuk mewujudkan bakat ke dalam suatu prestasi diperlukan latihan, pengetahuan,
pengalaman, dan motivasi.
Jenis-jenis Bakat
Ada 2 (dua)
jenis bakat, yaitu diantaranya:
Bakat umum
Merupakan kemampuan yang berupa
potensi dasar yang bersifat umum, artinya setiap orang memiliki bakat yang
berbeda-beda.
Bakat khusus
Merupakan kemampuan yang
berupa potensi khusus, artinya tidak semua orang memiliki misalnya bakat seni,
memimpin, berceramah, olahraga. Bakat khusus ini terbagi lagi menjadi beberapa
macam, diantaranya:
1. Bakat Verbal, yaitu bakat tentang konsep-konsep yang diungkapkan dalam bentuk kata-kata.
2. Bakat Numerikal, yaitu bakat tentang konsep-konsep dalam bentuk angka.
3. Bakat bahasa (linguistik), yaitu bakat tentang penalaran analitis bahasa (ahli sastra) misalnya untuk jurnalistik, stenografi, penyiaran, editing, hukum, pramuniaga dan lain-lainnya.
4. Bakat kecepatan, ketelitian, klerikal, yaitu bakat tentang tugas tulis menulis, ramu-meramu untuk laboratorium, kantor dan dalam kerohanian.
5. Bakat Relasi Ruang (spasial), yaitu bakat untuk mengamati, menceritakan pola dua dimensi atau berpikir dalam 3 dimensi. Mempunyai kepekaan yang tajam terhadap detail visual dan dapat menggambarkan sesuatu dengan begitu hidup, melukis atau membuat sketsa ide secara jelas, serta dengan mudah menyesuaikan orientasi dalam ruang tiga dimensi.
6. Bakat Mekanik, yaitu bakat tentang prinsip-prinsip umum IPA, tata kerja mesin, perkakas dan alat-alat lainnya.
7. Bakat Abstrak, yaitu bakat yang bukan kata maupun angka tetapi berbentuk pola, rancangan, diagram, ukuran-ukuran, bentuk-bentuk dan posisi-posisinya.
8. Bakat Skolastik, yaitu kombinasi kata-kata (logika) dan angka-angka. (Termasuk didalamnya kemampuan dalam penalaran, mengurutkan, berpikir dalam pola sebab-akibat, menciptakan hipotesis, mencari keteraturan konseptual atau pola numerik, pandangan hidupnya umumnya bersifat rasional).
Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu yang baru dan asli, yang sebelumnya belum dikenal ataupun memecahkan masalah baru yang dihadapi. Selo Sumarjan (1983) mengemukakan bahwa kreativitas adalah kemampuan yang efektif dalam menciptakan sesuatu yang baru, yang berbeda dalam bentuk, susunan, gaya, tanpa atau dengan mengubah fungsi pokok dari sesuatu yang dibuat itu. Bila kita lihat dari masing-masing pengertian bakat dan kreativitas, jelas antara bakat dan kreativitas itu berbeda. Namun, terdapat hubungan antara bakat dan kreativitas.
1. Bakat Verbal, yaitu bakat tentang konsep-konsep yang diungkapkan dalam bentuk kata-kata.
2. Bakat Numerikal, yaitu bakat tentang konsep-konsep dalam bentuk angka.
3. Bakat bahasa (linguistik), yaitu bakat tentang penalaran analitis bahasa (ahli sastra) misalnya untuk jurnalistik, stenografi, penyiaran, editing, hukum, pramuniaga dan lain-lainnya.
4. Bakat kecepatan, ketelitian, klerikal, yaitu bakat tentang tugas tulis menulis, ramu-meramu untuk laboratorium, kantor dan dalam kerohanian.
5. Bakat Relasi Ruang (spasial), yaitu bakat untuk mengamati, menceritakan pola dua dimensi atau berpikir dalam 3 dimensi. Mempunyai kepekaan yang tajam terhadap detail visual dan dapat menggambarkan sesuatu dengan begitu hidup, melukis atau membuat sketsa ide secara jelas, serta dengan mudah menyesuaikan orientasi dalam ruang tiga dimensi.
6. Bakat Mekanik, yaitu bakat tentang prinsip-prinsip umum IPA, tata kerja mesin, perkakas dan alat-alat lainnya.
7. Bakat Abstrak, yaitu bakat yang bukan kata maupun angka tetapi berbentuk pola, rancangan, diagram, ukuran-ukuran, bentuk-bentuk dan posisi-posisinya.
8. Bakat Skolastik, yaitu kombinasi kata-kata (logika) dan angka-angka. (Termasuk didalamnya kemampuan dalam penalaran, mengurutkan, berpikir dalam pola sebab-akibat, menciptakan hipotesis, mencari keteraturan konseptual atau pola numerik, pandangan hidupnya umumnya bersifat rasional).
Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu yang baru dan asli, yang sebelumnya belum dikenal ataupun memecahkan masalah baru yang dihadapi. Selo Sumarjan (1983) mengemukakan bahwa kreativitas adalah kemampuan yang efektif dalam menciptakan sesuatu yang baru, yang berbeda dalam bentuk, susunan, gaya, tanpa atau dengan mengubah fungsi pokok dari sesuatu yang dibuat itu. Bila kita lihat dari masing-masing pengertian bakat dan kreativitas, jelas antara bakat dan kreativitas itu berbeda. Namun, terdapat hubungan antara bakat dan kreativitas.
Kriteria
kreatifitas
Berdasarkan pendapat para
ahli psikologi, (Danny and Davis, 1982) mengemukakan sejumlah aspek yang
berbeda termasuk dalam kriteria kreativitas, yaitu :
1. Sensitivity to problems, artinya kreativitas dilihat dari kepekaan terhadap masalah yang muncul.
2. Originality, artinya pemecahan masalah dengan cara baru, bukan meniru pemecahan masalah yang ada.
3. Ingenuity, artinya adanya kecerdikan dalam pemecahan masalah.
4. Breadth, artinya ketepatan dalam pemecahan masalah.
5. Recognity by peers, artinya ada pengakuan dari kelompok tentang penemuannya.
1. Sensitivity to problems, artinya kreativitas dilihat dari kepekaan terhadap masalah yang muncul.
2. Originality, artinya pemecahan masalah dengan cara baru, bukan meniru pemecahan masalah yang ada.
3. Ingenuity, artinya adanya kecerdikan dalam pemecahan masalah.
4. Breadth, artinya ketepatan dalam pemecahan masalah.
5. Recognity by peers, artinya ada pengakuan dari kelompok tentang penemuannya.
Kesimpulan
Bakat merupakan kemampuan yang sudah
ada sejak kita dilahirkan yang masih perlu dikembangkan agar berkembang menjadi
suatu keahlian, selanjutnya tergantung manusia itu sendiri apakah ia dapat
memanfaatkan dan memperdalam bakat tersebut sehingga bermanfaat untuk dirinya,
orang lain maupun lingkungan sekitarnya. Misalnya bakat melukis, menari, menyanyi,
modeling dan sebagainya. Sedangkan kreatifitas itu merupakan kemampuan
seseorang untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu yang baru dan asli, yang
sebelumnya belum dikenal ataupun memecahkan masalah baru yang dihadapi.
Kreatifitas ini muncul karena keinginan dari dirinya sendiri, kreatifitas ini
lebih berhubungan ke intelegensi seseorang dalam menciptakan sesuatu yang baru.
Jadi Bakat dan kreatifitas itu sama dan saling berhubungan, Orang yang
mempunyai bakat tentu saja secara tidak langsung ia juga mempunyai kreatifitas,
seperti yang sudah kita ketahui bakat itu adalah kemampuan yang tercipta sejak
lahir dan masih perlu dikembangkan untuk menjadi suatu keahlian, sedangan untuk
mengembangkan bakat tersebut tentu saja orang harus berkreatifitas untuk
menciptakan sesuatu yang baru dari bakat ia miliki agar menjadi suatu keahlian.
Sumber :
http://agusper.blogspot.com/2014/04/pengertian-bakat-jenis-bakat-dan.html
(diakses pada tanggal 16-04-2015, pukul
21.01)
http://www.galeripustaka.com/2013/03/pengertian-kreativitas.html
(diakses pada tanggal 16-04-2015, pukul 21.01)
http://imilsurimil.blogspot.com/2014/01/pengertian-bakat-dan-jenis-jenis-bakat.html
(diakses pada tanggal 16-04-2015, pukul
21.02)
Ali, M & Asrori, M
2005. Psikologi Remaja, Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara. (diakses
pada tanggal 16-04-2015, pukul 21.02)
Komentar
Posting Komentar