Langsung ke konten utama

Dimensi-Dimensi dan Komunikasi

A.   Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah suatu interaksi yang saling mempengaruhi satu sama lain secara verbal atau non verbal. Kata komunikasi berasal dari bahasa Latin communicatio yang berarti “pemberitahuan” atau “pertukaran pikiran” Jadi secara garis besar dalam suatu proses komunikasi haruslah terdapat unsur-unsur kesamaan makna agar terjadi suatu pertukaran pikiran dan pengertian antara komunikator (penyebar pesan) dan komunikan (penerima pesan). Proses komunikasi dapat diartikan sebagai “transfer informasi” atau pesan dari pengirim pesan sebagai komunikator dan kepada penerima sebagai komunikan. Dalam proses komunikasi tersebut bertujuan untuk mencapai saling pengertian (mutual understanding) antara kedua pihak yang terlibat dalam proses komunikasi. Dalam proses komunikasi, komunikator mengirim pesan/informasi kepada komunikan sebagai sasaran komunikasi.

B.    Dimensi Komunikasi.

Dimensi-dimensi komunikasi meliputi dibawah ini :
1.      Isi adalah apa yang dibicarakan dalam komunikasi antara satu orang dengan orang yang lain atau bahkan lebih.
2.      Kebisingan
Kebisingan adalah tinggi rendahnya suara yaang terdengar dalam melakukan komunikasi.
3.      Jaringan
Jaringan adalah sejauh mana seseorang meluaskan jangkauan informasinya dalam melakukan komunikasi. Diantaranya ada komunikasi yang bergantung pada (jaringan satelit).
4.      Arah
Komunikasi terdiri dari 2 macam arah yaitu :

a.     Komunikasi satu arah adalah hanya ada satu orang berbicara menyampaikan infomasi untuk satu orang atau lebih contohnya promosi produk tertentu atau guru dikelas.
b.    Komunikasi 2 arah adalah adanya interaksi antara satu orang menyampaikan informasi satu orang atau lebih juga ikut berbicara sehingga terciptanya interaksi untuk menyampaikan beberapa informasi.



C.    Contoh Analisis berdasarkan Dimensi Komunikasi

 (Dimensi isi).
Pada hari selasa, tanggal  15 November 2016 observer melakukan observasi di Warung Oppa, observer bersama tiga temannya. Ketika observer tiba di tempat Rumah Makan Mujigae pelayan warung tersebut langsung menyambut observer dan lima teman lainnya, kemudian pelayan warung tersebut menennyakan kepada observer :

Pelayan           : “Untuk berapa kursi ya kak?”

Observer         : “Enam kursi yang satunya belum datang.”

Pelayan : “Ingin makan di lantai berapa?”(Menunjukkan suasana tempat saat itu).

Observer         : “Dilantai satu aja mba.”

Pelayan           : “Tetapi batas waktu max hanya bisa dua jam.”

Observer         : “Oh gitu, yaudah ga papa mas.”   

 (Dimensi kebisingan).
Saat pelayan dan observer sedang melakukan komunikasi suasana disana tidak begitu ramai, hanya terdengar suara-suara dari dapur dan suara lagu yang di putarkan di tempat makan tersebut dan beberapa suara tertawa pengunjung lain, tetapi keadaan tersebut tidak mengganggu komunikasi yang sedang berlansung antara pelayam dan observer

 (Dimensi arah).
Kemudian observer bersama kelima temannya pergi menuju lantai satu ketika sampai di lanta satu observer di sambut kemudian observer duduk, beberapa menit kemudian observer memanggil pelayan tersebut untuk memesan makanan. Disaat observer  memilih makanan pelayan tersebut memberi tahukan bahwa ada paket hemat dan pelayan tersebut menjelaskan kepada kami. Setelah itu pelayan mencatat semua pesanan kami dan mengulangi pesanan kami untuk mengecek.

(Dimensi Jaringan).
Saat pelayan tersebut meninggalkan tempat observer, pelayan tersebut terlihat menggunakan alat komunikasi HT (Handy Talky), sebuah alat komunikasi genggam yang dapat mengkomunikasikan dua orang atau lebih dengan menggunakan gelombang radio. Pelayan tersebut menginformasikan semua pesanan yang observer pesan kepada temannya. Tak lama kemudian pesanan di antarkan ke lantai empat. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT. Ultrajaya Milk Industry

A. Sejarah Perusahaan Ultrajaya Milk Industry          PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk dimulai dari pabrik susu rumahan pada tahun 1958 di Bandung - Jawa Barat. Perusahaan multinasional yang memproduksi minuman yang bermarkas di Padalarang, Kab. Bandung, Indonesia. Beralamat di Jln. Raya Cimareme 131, Padalarang, Kab. Bandung. Perusahaan ini awalnya merupakan industri rumah tangga, kemudian menjadi suatu entitas perseroan terbatas pada tahun 1971. PT Ultrajaya melebarkan sayap bisnisnya menjadi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company. Perusahaan ini merupakan pioner di bidang industri minuman dalam kemasan di Indonesia, dan sekarang memiliki mesin pemroses minuman tercanggih se-Asia Tenggara.         Pada awalnya perusahaan yang berawal dari sebuah rumah di Jln. Tamblong Dalam, Bandung, ini hanya memproduksi susu.  Seiring perkembangannya, dia juga memproduksi juice dalam kemasan bermerek B...

KONSEP DAN PENERAPAN SELF-DIRECTED CHANGES

SELF-DIRECTED CHANGES Menurut Gibbons (2002), self directed learning adalah peningkatan pengetahuan, keahlian, prestasi, dan mengembangkan diri dimana individu menggunakan banyak metode dalam banyak situasi dalam setiap waktu. Self directed learning diperlukan karena dapat memberikan siswa kemampuan untuk mengerjakan tugas, untuk mengkombinasikan perkembangan kemampuan dengan perkembangan karakter dan mempersiapkan siswa untuk mempelajari seluruh kehidupan mereka. Self directed learning meliputi bagaimana siswa belajar setiap harinya, bagaimana siswa dapat menyesuaikan diri dengan keadaan yang cepat berubah, dan bagaimana siswa dapat mengambil inisiatif sendiri ketika suatu kesempatan tidak terjadi atau tidak muncul. Knowles (dalam Jennings, 1975) menambahkan bahwa self directed learning adalah sebuah proses dimana sebuah dimana individu mengambil inisiatif, dengan atau tanpa bantuan orang lain, dan proses dalam self-directed learningini dilakukan dengan menyadari kebutuhan ...

ALIRAN HUMANISTIK DAN PENDAPAT ALLPORT

  TEORI KEPRIBADIAN KESEHATAN LANJT... Humanistik Humanistik mulai muncul sebagai sebuah gerakan  besar psikologi dalam tahun 1950-an. Aliran humanistik merupakan konstribusi dari psikolog-psikolog terkenal seperti Gordon Allport, Abraham Maslow dan Carl Rogers. Menurut aliran humanistik kepribadian yang sehat, individu dituntut untuk mengembangkan potensi yang terdapat didalam dirinya sendiri. Bukan saja mengandalakan pengalaman-pengalaman yang terbentuk pada masa lalu dan memberikan diri untuk belajar mengenai suatu pola mengenai yang baik dan benar sehingga menghasilkan respon individu yang bersifat pasif. Ciri dari kepribadian sehat adalah mengatualisasikan diri, bukan respon pasif buatan atau individu yang terimajinasikan oleh pengalaman-pengalaman masa lalu. Aktualisasi diri adalah mampu mengedepankan keunikan dalam pribadi setiap individu, karena setiap individu memiliki hati nurani dan kognisi untuk menimbang-nimbang segala sesuatu yang menjadi kebutuhannya. ...
Long Banana