1. Definisi Computer Based
Information System
(CBIS)
Computer
Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi
Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah data
menjadi sebuah informasi yang berkualitas
dan dipergunakan untuk suatu
alat bantu pengambilan keputusan.
Sistem Informasi “berbasis
komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi.
Dengan integrasi yang dimiliki
antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan
akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah
Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya.
Tetapi pada prakteknya tidak mungkin
sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem
Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau
pengolahan informasi yang berbasis
pada komputer. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem
informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut.
2.
Evolusi CBIS
Siklus hidup suatu sistem berbasis
komputer mungkin hanya berlangsung beberapa bulan, atau mungkin berlangsung
beberapa tahun, sehingga dapat dikatakan bahwa CBIS mempunyai biaya yang
tinggi. Cepat atau lambat, sifat dinamis kebutuhan informasi akan melampaui
kemampuan sistem informasi, sehingga sistem itu harus diperbarui. Tahap-tahap
siklus hidup sistem membentuk suatu pola lingkaran. Saat suatu sistem berakhir
masa kegunaannya dan harus diganti, suatu siklus hidup baru dimulai, diawali
dengan tahap perencanaan.
Walau banyak orang mungkin
menyumbangkan keahlian khusus mereka untuk pengembangan sistem berbasis
komputer, pemakailah yang bertanggung
jawab atas siklus hidup sistem. Sesuai dengan penekanan pada manajer
sebagai pemakai, tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan pada manajer.
Manajer ini adalah manajer dari unit organisasi tempat diaplikasikannya
komputer dan dapat ditempatkan di mana saja di dalam perusahaan.
Usaha
penerapan komputer dalam bidang bisnis terus berkembang sesuai dengan
perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi. Tahapan perkembangan
tersebut yaitu:
A. Fokus awal pada Data (electronic data processing – EDP)
A. Fokus awal pada Data (electronic data processing – EDP)
Didukung
dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines, dan
perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya. Aplikasi
yang digunakan sistem informasi akuntasi (SIA).
B. Fokus baru pada Informasi (management information sistem – MIS)
Seiring denga diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi manajemen.
C. Fokus Revisi pada Pengambilan Keputusan (Decision support sistem – DSS)
B. Fokus baru pada Informasi (management information sistem – MIS)
Seiring denga diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi manajemen.
C. Fokus Revisi pada Pengambilan Keputusan (Decision support sistem – DSS)
Merupakan
hal yang berbeda dengan konsep SIM. DSS adalah sistem penghasil informasi yang
ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan serta diambil
keputusannya oleh manajer.
D. Fokus sekarang pada Komunikasi (office automation – AO)
D. Fokus sekarang pada Komunikasi (office automation – AO)
OA
memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan
pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. OA telah berkembang meliputiberagam
aplikasi seperti konferensi jarak jauh (teleconference), voice mail, e-mail
(surat elektronik), electronic calendaring, facsimile transmission, dan desktop
publishing. Istilah lainnya dalam menggunakan semua aplikasi AO tersebut
dinamakan dengan kantor virtual (virtual office).
E. Fokus potensial pada Konsultasi (artificial intelligence/expert sistem – AI/ES)
E. Fokus potensial pada Konsultasi (artificial intelligence/expert sistem – AI/ES)
Ide
dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran
logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang
berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang
menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk
pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases
sistems) Penjelasan lebih lanjut akan dijumpai pada modul terakhir dari materi
kuliah SIM.
3.
Data
Model database Hirarki merupakan model data yang dimana
data tersebut diatur dengan struktur data tree. Struktur ini dapat mewakili
informasi menggunakan hubungan child/ parent; setiapparent dapat memiliki
banyakchild, tetapi setiap child hanya boleh memiliki satu parent ( yang
dikenal juga dengan hubungan 1-ke-banyak). Seluruh atribut darirecord yang
ditentukan telah diatur dengan tipe entias. Padadatabase tipe entiti sama
dengan tabel. Setiap record individual diwakili dengan baris, dan setiap
atribut setiap kolom. Tipe entiti berhubungan satu sama lain dengan menggunakan
pemetaan 1:N, juga dikenal sebagai hubungan satu-ke-banyak. Model ini dikenal
sebagai modeldatabase awal yang diciptakan oleh IBM pada tahu 1960-an.Database
hirarki yang paling banyak digunakan saat ini ialah IMS dikembangkan oleh IBM dan Registry Windows oleh Microsoft.
Hirarki data digunakan untuk penjelasan penggabungan elemen-elemen dari tingkat
sebelumnya ke tingkat setelahnya atau jalannya suatu program yang telah diolah
didalam database. Hirarki data berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data,
tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah hirarki, mulai dari yang paling
sederhana hingga yang paling kompleks. Pemrosesan basis data sebagai perangkat
andalan sangat diperlukan oleh berbagai institusi dan perusahaan.
b. DASD
/ SASD
SASD (Serial/sequentialAccesss Storage Device) adalah
suatu perangkat simpan yang bekerja secara sekuensial, dengan kata lain
perangkat penyimpanan ini bekerja dengan cara membaca data secara urut dari
awal sampai akhir tanpa ada kemungkinan melewati bagian tertentu. Contoh
perangkat ini adalah mgnetic tape, punched card dan paper tape. Perangkat
simpan ini sudah jarang dipakai dan relatif lambat tetapi harga relatif murah.
Perangkat SASD biasanya digunakan untuk membuat cadangan (backup) data an
program.
DASD (Direct Access Storage Device) merupakan jenis
memori eksternal yang mempunyai akses langsung terhadap data. Contohnya seperti
magnetik (floopy disk, hard disk), removable hard disk, (Zip disk, flash disk)
dan optical disk. Penyimpanan akses langsung suatu penyimpanan yang
memungkinkan mekanisme bacaan atau tulisan dapat diarahkan ke record tertentu
tanpa pencarian secara urutan. DASD memiliki mekanisme membaca dan menulis yang
dapat diarahkan kelokasi manapun dalam medium penyimpanan.
c. Pemrosesan Data
Pemrosesan Batch Tujuan
dari sistem ini adalah memperbarui tiga file master, persedian, piutang, dan
analisis penjualan. Perusahaan biasanya memperbarui file batchmereka secara
harian, yang disebut sikulus harian. Adanya periode waktu antara satu
pengolahan dengan pengolahan berikutnya. Dua keunggulan pemrosesanBatch,
adalah:
Ø Organisasi
meningkatkan efisien dengan bersama-sama mengelompokkan sejumlah besar
transaksi kedalam kelompok daripada memproses setiap peristiwa secara terpisah.
Ø Memberikan
sarana kontrol atas pemrosesan transaksi, keakuratan proses tersebut dapat
dibentuk dengan secara periodik merekonsiliasi kelompok transaksi dengan angka
kontrol.
Pemrosesan
Onlinemerupakan pengolahan transaksi satu persatu, saat terjadinya transaksi
karena pengolahanonline berorientasi transaksi. Pengolahan onlinedikembangkan
untuk mengatasi masalah file yang ketinggalan jaman. Sistem Real Time merupakan
sistem yang mengendalikan sistem fisik, dimana sistem ini mengharuskan komputer
berespon cepat pada sistem fisik. Bisa juga sebagai mekanisme pengontrolan ,
perekaman data, pemrosesan secara cepat sehingga outputyang dihasilkan dapat
diterima dalam waktu yang relatif sama. Sistem ini merupakan bentuk khusus dari
sitem online yang diperluas kemampuannya dengan menggunakan sumber daya
konseptual untuk menentukan operasi dari sistem fisik tersebut
d. Database dan DBMS
Database adalah suatu koleksi data komputer yang
terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dengan suatu cara yang memudahkan
pengambilan kembali. Banyak file perusahaan dapat terintegrasi secara logis.
Integrasi logis dari record-record dalam banyak file ini disebut konsep
database. Era permulaan database ditandai dengan pengulangan data,
ketergantungan data, kepemilikan data yang tersebar. Konsep database yaitu
integrasi logis dari catatan-catatan file, tujuan dari konsep database ini
adalah meminimunkan pengulangan dan mencapai independensi data. Independensi
data adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat
perubahan pada program yang memproses data. Indenpendensi data dicapai dengan
menempatkan spesifikasi dalam tabel dan kamus yang terpisah secara fisik dari
program. Program mengacu pada tabel untuk mengakses data. Struktur database
tersusun berdasarkan database => file => catatan => elemen data.
DBMS merupakan software yang digunakan untuk membangun
suatu sistem basis data yang “sempurna”. DBMS harus dapat mengatur basis data
tersebut sehingga dapat tersimpan dengan baik tanpa menimbulkan kekacauan,
dapat dipakai oleh banyak user sesuai dengan kepentingan masing-masing,
melindungi dari gangguan pihak-pihak yang tidak berwenang.
Banyak program basis
data yang sudah sering kita gunakan, misalnya : FoxPro, Clipper, Access, dan
dBASE. Itu merupakan contoh dari DBMS yang digunakan pada PC dalam skala yang
relatif kecil. Dalam skala yang lebih besar, dikenal beberapa DBMS yang sering
digunkan, antara lain : Sybase, DB2, Informix, Oracle, dan lain-lain.
Database merupakan salah
satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam
menyediakan informasi bagi para pemakai. Databse terdiri dari data yang akan
digunakan atau diperuntukkan terhadap banyak user, dari masing-masing user akan
menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya. Contohnya :
Ø Seorang
psikolog yang sudah memiliki banyak klien. Setiap klien memiliki permasalahan
yang berbeda-beda dan yang pasti identitas ynag berbeda pula. Sebagai profesi
pasti memiliki kode etik dalam bekerja yang tidak dapat dilanggar, begitu pun
psikolog memilki kode etik dengan klien. Salah satu kode etik nya adalah
menjaga kerahasiaan data klien. Data klien yang disimpan dalam database
membantu psikolog dalam menjaga kerahasiaan data tersebut. Seperti yang telah
dijelaskan mengenai kelebihan dlam pemakaian sistem DBMS adalah keamanan data
terjamin, mengurangi kerangkapan data.
Ø Tes
kepribadian yang terdapat di jejaring sosial seperti facebook. Misalnya seorang
psikolog yang membuat tes kepribadian melalui facebook. Dia membuat pertanyaan
dan jawaban terlebih dahulu sebelum tes tersebut di publish ke facebook. Dia
membbuat data tersebut dalam sistem database, contohnya sebuah pertanyaan
mengenai pilhan warna. Setiap warna memiliki arti yang berbeda yang
menggambarkan kepribadian. Dia memasukkan data mengenai berbagai macam warna
beserta gamabran kepribadian berdasarkan warna tersebut. Jika sudah semua data
dimasukkan dalam sistem database dan DBMS kemudian di publish ke jejaring
sosial. Jika seseorang mencoba tes kerpibadian tersebut dantelah memilih
jawaban dari salah satu warna, maka data yang di dalam databse akan terpanggil
dan akan muncul hasilnya yakni gambaran kepribadian dari warna ynag telah
dipilih oleh orang tersebut.
4.
Sistem
Pakar dan Artificial Intelligence
1)
Definisi
Menurut
Turban pada tahun 1995, Sistem pakar adalah program komputer yang menirukan
seorang pakar dengan keahlian pada suatu wilayah pengetahuan tertentu.
Permasalahan yabng di tanganin seorang pakar jelas bukan hanya alogaritma,
namun lebih dari itu seorang pakar biasanya menyelesaikan masalah yang lebih rumit dan pemahamannya sulit utuk di pahami. Sistem pakar juga demikian, bukan
hanya berisi alogaritma namun juga pengetahuan dan aturan.
Sistem Pakar sebagai bagian Artificial Intelligence (AI) definisi yang populer dari AI adalah bahwa AI menjadikan komputer berakting dan bergaya seperti halnya para artis berakting di bioskop. Dan untuk saat ini banyak permasalahan dunia nyata yang diselesaikan dengan menggunakan AI dan banyak juga aplikasinya yang dikomersilkan (Muhammad Ahrami : 2005 ).
Sistem
pakar adalah salah satu cabang dari AI yang membuat penggunaan secara luas
knowledge yang khusus untuk penyelesaian masalah. Seorang pakar adalah orang
yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu, yaitu pakar yang mempunyai
knowledge atau kemampuan khusus yang orang lain tidak mengetahui atau mampu
dalam bidang yang dimilikinya. Ketika sistem pakar dikembangkan pertama kali
sekitar tahun 70-an sistem pakar hanya berisi knowledge. Namun demikian
sekarang ini istilah sistem pakar sudah di gunakan untuk berbagai macam sistem
yang menggunakan teknologi sistem pakar itu.
2)
Sejarah
Sistem Pakar dan Artificial Intelligence
Awal
pekerjaan dipusatkan seperti game playing (misalnya audio dengan kecerdasan dan
permainan catur (chess player), pembuktian teorema (theorem proving) pada
tugas-tugas formal (formal task). Tahun 1963, Samual menulis sebuah program
yang diberi nama check-er-playing program, yang tidak hanya untuk bermain game
tetapi juga digunakan pengalamannya pada permainan untuk mendukung kemampuan
sebelumnya. Catur juga diterima, karena banyak sekali perhatian terhadap
permainan catur yang merupakan permainan yang lengkap atau kompleks, program
catur di sini situasinya harus seperti dunia nyata. Kandidat AI harus mampu
menghadapi masalah-masalah yang rumit.
Logic theorist di awal percobaan
untuk membuktikan teorema matematika. Ia
mampu membuktikan beberapa teorema dari bab I Prinsip Matematika
Whiteheat dan Russell. Theorema Gelenrnter pada tahun 1963 membuktikan
pencarian area yang lain dari matematika yaitu geometri. Pada tahun 1963,
pemecahan ,masalah umum menggunakan object, pembuktian dengan atraksi
(eksternal). Berikut uraian sejarah AI lebih jelasnya :
Pada awal abad 17, Rene Descrates
mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin
yang rumit. Blaise Pascal menciptakan mesin penghitung digital mekanis yang
pertama pada tahun 1642. Pada abad 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja
pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram. Betrand Rusell dan Alfred
North Whitehead menerbitkan Principia Mathematica yang merombak logika
formal.Tahun 1943, Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan “Kalkulus
Logis Gagasan yang tetap dalam Aktivitas” yang meletakkan pondasi untuk
jaringan syaraf. Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam Artificial
Intelligence. Pada tahun 1951, program Artificial Intelligence pertama yang
bekerja untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University Manchester (UK) :
sebuah permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program
permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. Pada tahun 1956, John
McCarthy membuat istilah “kecerdasan buatan” pada konferensi pertama. Dia juga
menemukan bahasa pemrograman Lisp. Alan Turing memperkenalkan “Turing Test”
sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan tes perilaku cerdas. Joseph
Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi
Rogerian. Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemontsrasikan
kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program
Macsyma, yakni sebuah program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali di
bidang matematika. Marvin Minsky dan Seymour menerbitkan Perceptrons, yang
mendemostrasikan batas jaringan syaraf sederhana dan Alain Colmerauer
mengembangkan bahasa komputer prolog. Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan
sistem berbasis aturan untuk representasi pengetahuan dan inferensi dalam
diagnosa dan terapi medis, yang biasa juga disebut dengan sistem pakar pertama.
Hans Moravec mengembangkan kendaraan terkendali komputer pertama untuk
mengatasi jalan yang rintang dan kusut secara mandiri. Pada tahun 1980-an,
jaringan syaraf digunakan secara meluas dengan algoritma perambatan balik, yang
pertama kali dijelaskan oleh Paul John Werbos pada tahun 1974. Tahun 1990-an
ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang AI dan demonstrasi berbagai
macam aplikasi. Lebih khusus DEEP BLUE, yaitu sebuah komputer permainan catur,
mengalahkan Garry Kasparov dalam sebuah pertandingan 6 game yang terkenal pada
tahun 1997. DARPA menyatakan bahwa biaya yang disimpan melalui penerapa metode
AI untuk unit penjadwalan dalam Perang Teluk pertama telah mengganti seluruh
investasi dalam penelitian AI sejak tahun 1950 pada pemerintah AS.
3)
Hubungan AI dan Kognisi Manusia
Teknologi Artificial Intelligence memiliki
hubungan yang erat dengan dunia teknologi komunikasi dan informasi. Sama
seperti proses komunikasi, Artificial Intelligencemenaruh perhatian yang besar
terhadap konsep kognisi. Salah satu fungsi kognisi yang kita kenal adalah
bahasa. Dengan adanya sistem bahasa, komunikasi antara senderdengan receiver
dapat berjalan dengan lancar, dan sistem bahasa, lebih spesifiknya sistem
computer linguistic, pun telah menyumbang banyak kontribusi bagi perkembangan
dunia Artificial Intelligence. Dari relasi ini, bisa terlihat bahwa bahasa
sebagai salah satu konsep relevan dalam dunia komunikasi memiliki hubungan yang
demikian erat dengan perkembangan teknologi artificial intelligence dari zaman
dahulu hingga sekarang. Selain itu, penalaran dan pengambilan keputusan adalah
aspek lainnya dari kognisi yang juga memiliki relasi dengan konsep komunikasi
dan teknologi artficial intelligence sendiri.
4)
Aplikasi
AI dan Sistem Pakar Untuk Psikologi
Eliza, Parry dan Nettalk adalah beberapa contoh dari
chatterbot. Chatterbot merupakan sebuah program komputer yang dirancang untuk
menstimulasi percakapan intelektual dengan satu atau lebih manusia secara audio
maupun teks. Chatterbot dikategorikan sebagai kecerdasan buatan atau Artificial
Intelligence, yang dimanfaatkan untuk tujuan praktis seperti bantuan online,
layanan personal, atau diskusi informasi, dalam hal ini dapat dilihat fungsi
program sebagai suatu jenis agen percakapan (conversational agent)
ELIZA
Program yang dipublikasikan oleh Joseph Weizenbaum pada tahun 1966, yang dapat mengelabui pengguna hingga mempercayai bahwa mereka sedang bercakap-cakap dengan manusia nyata. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk meniru pembicaraan antara seorang psikolog dan pasiennya, dalam hal ini, Eliza berperan sebagai psikoterapis dan memberikan saran dan nasihat tentang masalah penggunanya. Kunci metode operasional Eliza melibatkan rekognisi dari isyarat kata-kata atau kalimat input, dan output berupa tanggapan yang telah dipersiapkan atau diprogram, yang dapat meneruskan percakapan dengan suatu cara sehingga tampak bermakna.
Program yang dipublikasikan oleh Joseph Weizenbaum pada tahun 1966, yang dapat mengelabui pengguna hingga mempercayai bahwa mereka sedang bercakap-cakap dengan manusia nyata. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk meniru pembicaraan antara seorang psikolog dan pasiennya, dalam hal ini, Eliza berperan sebagai psikoterapis dan memberikan saran dan nasihat tentang masalah penggunanya. Kunci metode operasional Eliza melibatkan rekognisi dari isyarat kata-kata atau kalimat input, dan output berupa tanggapan yang telah dipersiapkan atau diprogram, yang dapat meneruskan percakapan dengan suatu cara sehingga tampak bermakna.
PARRY
Parry dibuat pada tahun 1972 oleh psikiatris Kenneth Colby ketika di Universitas Stanford. Parry bertujuan untuk merefleksikan pikiran pasien dengan mental paranoid yang serius. Program ini menjalankan model mentahan dari prilaku schizophren paranoid berdasarkan konsep, konseptualisasi dan kepercayaan (penilaian tentang konseptualisasi : penerimaan, penolakan, dan netral). Ini juga menggunakan strategi percakapan, lebih serius dan merupakan program lanjutan dari Eliza.
Parry dibuat pada tahun 1972 oleh psikiatris Kenneth Colby ketika di Universitas Stanford. Parry bertujuan untuk merefleksikan pikiran pasien dengan mental paranoid yang serius. Program ini menjalankan model mentahan dari prilaku schizophren paranoid berdasarkan konsep, konseptualisasi dan kepercayaan (penilaian tentang konseptualisasi : penerimaan, penolakan, dan netral). Ini juga menggunakan strategi percakapan, lebih serius dan merupakan program lanjutan dari Eliza.
NETTALK
Connectionism adalah gerakan dalam ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan kemampuan intelektual manusia menggunakan jaringan syaraf tiruan (juga dikenal sebagai “jaringan syaraf” atau “jaring syaraf”). jaringan syaraf disederhanakan model otak terdiri dari sejumlah besar unit (young analog neuron) bersama-sama dengan bobot yang mengukur kekuatan hubungan antara unit. Model ini berat efek dari sinaps yang menghubungkan satu neuron yang lain. Percobaan pada model semacam ini telah menunjukkan kemampuan untuk mempelajari keterampilan seperti pengenalan wajah, membaca, dan deteksi struktur gramatikal sederhana. Connectionists telah membuat kemajuan yang signifikan dalam menunjukkan kekuatan jaringan saraf untuk menguasai tugas-tugas kognitif. Berikut adalah tiga percobaan terkenal yang telah mendorong connectionists untuk percaya bahwa JST model yang baik dari kecerdasan manusia. Salah satu yang paling menarik dari upaya tersebut adalah kerja 1987 Sejnowski dan Rosenberg di jaring yang dapat membaca teks bahasa Inggris disebut NETtalk. Pelatihan ditetapkan untuk NETtalk adalah basis data yang besar terdiri dari teks bahasa Inggris ditambah dengan output yang sesuai fonetik-nya, yang ditulis dalam kode yang cocok untuk digunakan dengan synthesizer pidato. Tape kinerja NETtalk di berbagai tahap pelatihan mendengarkan sangat menarik. Pada awalnya output random noise. Kemudian, bersih suara seperti itu mengoceh, dan kemudian masih seolah-olah itu adalah berbahasa Inggris double-talk (pidato yang dibentuk dari suara yang menyerupai kata dalam bahasa Inggris). Pada akhir pelatihan, NETtalk melakukan pekerjaan yang cukup baik mengucapkan teks diberikan. Selain itu, kemampuan ini generalizes cukup baik untuk teks yang tidak disajikan pada training set.
Connectionism adalah gerakan dalam ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan kemampuan intelektual manusia menggunakan jaringan syaraf tiruan (juga dikenal sebagai “jaringan syaraf” atau “jaring syaraf”). jaringan syaraf disederhanakan model otak terdiri dari sejumlah besar unit (young analog neuron) bersama-sama dengan bobot yang mengukur kekuatan hubungan antara unit. Model ini berat efek dari sinaps yang menghubungkan satu neuron yang lain. Percobaan pada model semacam ini telah menunjukkan kemampuan untuk mempelajari keterampilan seperti pengenalan wajah, membaca, dan deteksi struktur gramatikal sederhana. Connectionists telah membuat kemajuan yang signifikan dalam menunjukkan kekuatan jaringan saraf untuk menguasai tugas-tugas kognitif. Berikut adalah tiga percobaan terkenal yang telah mendorong connectionists untuk percaya bahwa JST model yang baik dari kecerdasan manusia. Salah satu yang paling menarik dari upaya tersebut adalah kerja 1987 Sejnowski dan Rosenberg di jaring yang dapat membaca teks bahasa Inggris disebut NETtalk. Pelatihan ditetapkan untuk NETtalk adalah basis data yang besar terdiri dari teks bahasa Inggris ditambah dengan output yang sesuai fonetik-nya, yang ditulis dalam kode yang cocok untuk digunakan dengan synthesizer pidato. Tape kinerja NETtalk di berbagai tahap pelatihan mendengarkan sangat menarik. Pada awalnya output random noise. Kemudian, bersih suara seperti itu mengoceh, dan kemudian masih seolah-olah itu adalah berbahasa Inggris double-talk (pidato yang dibentuk dari suara yang menyerupai kata dalam bahasa Inggris). Pada akhir pelatihan, NETtalk melakukan pekerjaan yang cukup baik mengucapkan teks diberikan. Selain itu, kemampuan ini generalizes cukup baik untuk teks yang tidak disajikan pada training set.
5.
Generalisasi
Peranan Sistem Pakar dan AI Dalam Bidang Psikologi
Implementasi sistem pakar banyak
digunakan dalam bidang psikologi karena sistem pakar dipandang sebagai cara
penyimpanan pengetahuan pakar pada bidang tertentu dalam program komputer
sehingga keputusan dapat diberikan dalam melakukan penalaran secara cerdas.
Irisan antara psikologi dan sistem pakar melahirkan sebuah area yang dikenal
dengan nama cognition & psycolinguistics. Umumnya pengetahuannya diambil
dari seorang manusia yang pakar dalam domain tersebut dan sistem pakar itu
berusaha meniru metodelogi dan kinerjanya (performance) (Kusumadewi, 2003).
Salah satu implementasi yang
diterapkan sistem pakar dalam bidang psikologi, yaitu untuk sistem pakar
menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak. Anak-anak merupakan fase yang
paling rentan dan sangat perlu diperhatikan satu demi satu tahapan perkembangannya.
Contoh satu bentuk gangguan perkembangan adalah conduct disorder. Conduct
disorder adalah satu kelainan perilaku dimana anak sulit membedakan benar salah
atau baik dan buruk, sehingga anak merasa tidak bersalah walaupun sudah berbuat
kesalahan.
Dampaknya akan sangat buruk bagi
perkembangan sosial anak tersebut. Oleh karena itu dibangun suatu sistem pakar
yang dapat membantu para pakar/psikolog anak untuk menentukan jenis gangguan
perkembangan pada anak dengan menggunakan metode Certainty Factor (CF). Contoh
implementasi lainnya adalah aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar
ini, lebih mudah dan lebih cepat dalam proses pengukuran kepribadian
dibandingkan metode terdahulu, sehingga memberikan banyak keuntungan dari segi
penghematan waktu, tenaga, dan memudahkan kinerja user (pemakai) dalam mengukur
kepribadiannya masing-masing. Selain itu aplikasi tes kepribadian ini dikemas
dengan tampilan yang cukup menarik. Bagi masyarakat yang ingin mengetahui
ukuran kepribadiannya, mereka dapat menggunakan aplikasi ini sebagai referensi,
dan bagi para mahasiswa khususnya mahasiswa psikologi, aplikasi ini dapat
dijadikan tambahan untuk mendukung studi mereka terutama untuk sub bidang
pengukuran kepribadian.
Namun demikian, aplikasi tes
kepribadian berbasiskan sistem pakar ini tidak bisa menggantikan seorang ahli
karena dia pakar di bidangnya. Aplikasi sistem pakar ini hanyalah alat bantu
yang sangat bergantung pada data-data yang di-input oleh seorang programmer
sehingga aplikasi sistem pakar ini haruslah selalu dikembangkan.
Daftar
Pustaka :
Bertalya,
dkk. (2007). Sistem basis data. Depok : Universitas Gunadarma.
Conolly,
Thomas, & Carolyn. (2002). Database systems. New York:
Harlow.
Harris,
M. (2011). Artificialintelligence. United
States: Q2Amedia.
Kroenke,
D.M & David, A.J. (2007). Database concepts. 3rd ed. New
York: Precentice.
Kusrini.
(2006). Sistem pakar, teori dan aplikasi. Andi: Yogyakarta.
Pertemuan 1. Pengantar kecerdasan buatan.
Kusumadewi,
S. (2003). Artificial intelligence (teknik dan aplikasinya). Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Saliman
(2012). CBIS. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Sihete,
C. (2014). Sistem informasi berbasis Web SLTP ST.
Lucia Doloksanggul:Universitas Sumatera Utara.
Solso
R.L, Machlin O.H & Machlin M.K. (2007). Psikologi Kognitif,
Terjemahan : Rahardanto M. & Batuadji K. Jakarta : Erlangga